Istilah "Angkringan Nasi Kucing", mungkin belum
familiar di telinga masyarakat umum, terutama masyarakat diluar kawasan
Jogjakarta, Solo, Semarang. Nasi Kucing atau itilah Jawanya " Sega
Kucing " adalah sebuah kuliner sederhana yang menurut beberapa sumber
berasal dari daerah Klaten Jawa Tengah, kemudian berkembang pesat di
kota Jogjakarta & Solo. Disebut Angkringan, karena sebagian besar
pembeli yang menyantap makan di gerobak angkringan pasti salah satu
kakinya akan dinaikkan di kursi, istilahnya "nangkring". Sedangkan
istilah Nasi kucing, adalah sebuah penggambaran dari menu nasi yang
disusun kecil-kecil, diatasnya ditambah sambal dan secuil lauk yang
biasanya adalah lauk ikan, boleh dibilang seperti apabila kita
memberikan makanan kepada hewan piaraan kucing ( porsi kucing ).
Nasi Kucing boleh dikatakan sebagai sebuah tempat makan yang berisi
beraneka jenis makanan ringan, seperti nasi lauk, berbagai macam
gorengan dari tempe mendoan, bakwan, tahu isi, kepala ayam, dll.
Berbagai menu sate : sate usus, sate kerang, sate cakar ayam, sate
paru, dll, berbagai macam menu baceman seperti, tempe & tahu bacem
dan masih banyak menu makanan ringan yang lainnya. Berbagai menu
cemilan tadi akan semakin mantap karena disajikan bersamaan dengan
berbagai aneka minuman & wedang, seperti, es teh, es jeruk, teh
hangat, kopi, wedang jeruk, wedang jahe original, jahe susu.
Berbagai menu tersebut hanya dibandrol dengan harga yang sangat
terjangkau, dari gorengan yang dihargai Rp.500,- per pcs sampai dengan
sate ampela ati ayam dengan harga Rp.3.000,-. Wedang nasi kucing
dibandrol dengan harga Rp.1000,- untuk teh hangat dan harga termahal
Rp.4.000,- untuk wedang jahe susu.
Di kota Jogjakarta, Angkringan nasi kucing banyak dijumpai, bahkan
hampir di semua sudut jalan utama kota Jogja pasti terdapat Angkringan
nasi kucing. Angkringan dijadikan tempat berkumpulnya semua golongan
masyarakat, dari pejabat, praktisi pendidikan, mahasiswa sampai dengan
kalangan tukang becak. Angkringan nasi kucing bisa menghilangkan jarak
status sosial di kalangan masyarakat, obrolan yang dibicarakan sangat
beragam, dari obrolan politik, sosial sampai dengan obrolan yang paling
seru adalah obrolan mengenai sepakbola.
Seiring dengan perkembangan waktu, beberapa orang telah membawa
kuliner Angkringan nasi kucing ke luar dari Jogjakarta dan sekitarnya
salah satu nya adalah kota Jakarta, bahkan ke beberapa kota besar di
luar pulau Jawa. Kuliner angkringan nasi kucing, cepat diterima di
tempat dan daerah yang baru, karena selain cita rasa dari makananya
yang enak, harga murah, nongkrong sepuasnya, mayoritas penghuni wilayah
Jakarta adalah orang dari suku Jawa yang hampir dipastikan pernah
merasakan makanan angkringan nasi kucing.
Saat ini banyak juga orang yang memilih usaha Angkringan nasi
kucing sebagai bisnis sampingan, bisnis perdana bagi para pemula,
bisnisnya para mahasiswa, bisnisnya mereka yang mau memasuki masa
pensiun, dengan beberapa pertimbangan antara lain: pangsa pasarnya
terbuka sangat lebar, kompetitornya masih sedikit, harga makanannya
sangat terjangkau, menu yang beragam akan menarik customer, kebebasan
customer untuk nongkrong sepuasnya berbeda dengan tempat kuliner
kebanyakan, investasi yang diperlukan untuk memulai menjalankan
angkringan nasi kucing sangat terjangkau.
Selamat mencoba, Angkringan nasi kucing adalah alat belajar berbisnis yang murah dan nyata.
Sources: http://www.angkringannasikucing78.com/news/read/peluang-bisnis-usaha-angkringan-nasi-kucing-1.html
wah artikelnya mantab gan... semoga angkringan nasi kucing bisa menjelma menjadi virus bagi new entrepreneur
BalasHapusSalam wirausaha
Angkringan Nasi Kucing78
nasi kucing sudah dibawa keluar daerah jogjakarta dan juga sudah disukai oleh masyarakat, harganya juga relatif murah pas dikantong kita. terimakasih
BalasHapusST3 Telkom